Kamis, 23 April 2015

Hikmah di Balik Kegagalan


Sahabat..... tentu kita semua pernah merasakan kegagalan, bahkan sering dikatakan sebagai musibah. Tetapi, ternyata musibah itu hanyalah pikiran kita saja. namun, terkadang manusia melupakan bahwa dibalik sebuah musibah dan kegagalan ada rencana Allah yang lebih baik.

Diwaktu kecil, kita pernah merasakan dijewer atau dimarahi  oleh orang tua karena kenakalan kita. Itu semata karena mereka sayang kepada kita dan tidak ingin kita melakukan atau terjerumus pada kesalahan. Begitupun denga Allah SWT yang menciptakan kita, Allah lebih menyayangi hambanya, adri itu Allah memberikan kita musibah yang tentu sesuai dengan kadar kemampuan kita.

Disini perlu diuraikan pendekatan-pendekatan yang rasional. Tentu kita sudah mendengar nasehat, jangan bersedih ketika kita menghadapi kegagalan apapun, tetapi pada kenyataannya ketika kita mendapatkan musibah kita tetap merasa kecewa. Ya tapi minimal emosi itu secara sadar dan tidak membabi buta atau kekecewaan itu masih bisa dikendalikan. Memang untuk sepenuh nya tidak merasa kecewa ketika mendapatkan kegagalan perlu latihan yang terus-menerus. Kita belajar untuk sabar tentu tidak seperti membalikan telapak tangan. Anaka kecil yang belajar berjalan itu pun memerlukan proses yang panjang, mulai dari merangkak, berjalan ditepi tembok, kemudian belajar berdiri dan berjalan, namun tentu pada saat belajar sering mengalami jatuh, jatuh, dan jatuh lagi, namun tak ada kapok nya untuk terus bangit dari kejatuhan. Jika anak kecil kapok atau jera untuk belajar berjalan maka dia tidak akan pernah bisa berjalan.

Yang perlu kita ingat, ketika kita sedang mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan maka janganlah bersukaria secara berlebihan, karna bisa jadi kebahagiaan itu akan membuat kita lupa diri dan sombong. Dan ketika kitajatuh dan gagal, janganlah terlalu bersedih atas kegagalan itu, karena dibalik kegagalan ada hikmah yang sudah direncanakan oleh Allah SWT.

Jika kesuksesan itu terus menerus diraih, semua orang menyanjung anda, lalu suatu ketika ada orang yang yang sirik, lalu tidak suka dan menampilkannya lewat mimik wajah cemberut, maka dijamin kehidupannya tidak akan tenang, bisa jadi sampai tidak bisa tidur sampai berhari-hari karena terfikir akan hal itu, apakah kesuksesan itu membuat tenang? Tentu tidak. Justru sanjungan itu akan membuat jiwa kita rapuh saat ada orang yang tidak menghormati dan menghargai kita, kesedihan pun makin bertambah. Ketika kita jatuh, maka haruslah bangkit, ketika kita bangkit bersiap-siaplah akan jatuh. Mengapa demikian? Tidak lain dan tidak bukan adalah supaya kita selalu belajar dan mengambil sisi positif dari setiap pengalaman hidup yang kita jalani, dan ternyata pelajaran lebih banyak kita dapatkan dari kegagalan.

          Sahabat, saya yakin sekali siapa pun orang yang sering mendapatkan sanjungan, jiwanya akan mudah rapuh bahkan mati rasa, sampai-sampai dia sendiri tidak tahu cara menghormati oranglain. Ketika kita dicacimaki, disalahkan, diintogasi, dikritik, itu semata untuk menuju kita pada kebenaran.

          Jadi pada akhirnya, apa pun yang dihadapi semua dalam penderitaan, makan sambal gorng ati sambil nangis, karena kepikiran mobilnya tinggal 3, tidur di rumah gedong sambil merintih karena terfikirkan panennya hanya 300 ton, segala fasilitas lengkap tetapi dia dalam penderitaan karena suami atau istinya meminta cerai, sampai-sampai untuk menghilangkan kesetresannya harus meminum narkoba, apa itu kebahagian sesungguhnya? Tentu, harta dan kesuksesan yang ada tetap tidak bisa membuat orang merasakan bahagia. Lebih baik pak tani yang hidup sederhana tetapi bisa tidur pulas karna lelah bekerja namun lebih bahagia dan tidak terfikirkan akan apa pun.

          Mari kita menengkok pada sejarah masa silam, pada zamannya para Nabi Ulul Azmi, Nabi Musa dihanyutkan di sungai, Nabi Muhammad ibunya di bunuh, dan kisan para nabi lainnya, mereka semua hidup dalam penderitaan dan penuh dengan perjuangan.
           
          jadi, janganlah kita bersedih secara berlebihan ketika kita gagal, dan janganlah kita terlalu bahagia ketika kita mendapatkan kesuksesan.


Minggu, 19 April 2015

kebahagiaan yang tertutupi oleh harapan

hai sahabat pembaca yang tercinta, ini tulisan blog pertamaku, saya harap bisa diterima
saya hanya ingin sekedar menuangkan isi hatiku 

sahabat.............. tentu kita semua sudah tidak asing dengan kata KECEWA, ya banyak sekali penyebab seseorang bisa merasakan kecewa, entah diputusing pacar, dikhianatin, dibohongin, dan aku yakin setiap orang memiliki alasan tersendiri. Tapi tenang sahabat, jangan pernah merasa bersedih, sekalipun kebaikan yang anda berikan dibalas dengan kejahatan. 

hal yang harus kita hindari ketika kita berbuat baik, dan tak ingin kecewa adalah berhentilah berharap kebaikan kita akan dibalas dengan kebaikan, jadi ketika kita merasa jahati oleh seseorang kita tidak akan kecewa, karena kita tidak berhaarap. contoh : orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, sekalipun mereka harus mengorbankan jiwa mereka, tapi sang anak membalasnya dengan sebuah kekecewaan yang mungkin menusuk di hati bahkan mencemarkan nama baik orang tua, tapi apakah orang tua membalasnya lagi dengan kejahatan? tentu tidak, seburuk apapun perbuatan yang sudah dilakukan anaknya orang tua tidak akan pernah dendam. justru orang tualah yang akan selalu ada dan mengingatkan kita.

nah... mulai sekarang jika kita kecewa, teruslah berbuat baik dan berhentilah berharap, ingat Allah tidak tidur dan Allah akan tetap bersama orang-orang yang sabar.

sekian curahan hatiku untuk hari ini, semoga bisa bermanfaat.